(Benarkah) Syiah Mengutuk Sahabat?
Benarkah dalam mazhab Syiah ada tradisi mengutuk Abu Bakar dan Umar bin Khaththab?
KHAZANAH
9/23/20251 min read


Benarkah dalam mazhab Syiah ada tradisi mengutuk Abu Bakar dan Umar bin Khaththab?
Tentang ini mungkin pertanyaannya harus diubah, ”Benarkah di kalangan Syiah ada orang yang mengutuk Abu Bakar dan Umar bin Khaththab?” Maka jawabannya, ada yang demikian. Biar berimbang, pertanyaan itu harus ditandingi dengan pertanyaan lain, “Adakah di kalangan Ahlussunnah yang mengutuk Imam Ali bin Abi Thalib karamallahu wajhah?” Ada dan tradisi itu berlangsung selama kurang lebih 80 tahun pada Dinasti Umayyah. Di mimbar-mimbar Imam Ali dikutuk. Kitab-kitab hadis memuat perintah Muawiyah bin Abu Sufyan (yang ketika itu menjadi penguasa) untuk mengutuk Imam Ali (Shahih Turmudzi 5: 301; Al-Hakim 3: 109; dan Al-Ishabah 2: 509).
Tapi, tapi yang suka mengutuk itu ahmaq (orang-orang tolol). Kata Syaikh Ali Taskhiri, baik di kalangan Sunni maupun Syiah selalu ada yang demikian. Hanya masalahnya, apakah kita mau menyerang kelompok lain hanya karena ulah (perbuatan/perilaku) orang-orang demikian di antara mereka, atau tidak.[1]
Sumber artikel: Jalaluddin Rakhmat, Menjawab Soal-soal Islam Kontemporer. Bandung: Mizan, 1999. Halaman 244-245.
Note
[1] Tambahan: ada fatwa dari Sayid Ali Khamenei (Marja Taqlid di Iran) bahwa kaum Muslim (Syiah) tidak diperbolehkan menghina sahabat, istri-istri Nabi, dan simbol-simbol Ahlussunnah. Dalam fatwanya itu disebutkan ada seorang pengikut Syiah yang bertanya kepada Ayatullah Khamenei tentang penghinaan kepada sahabat. Kemudian dijawab, “Diharamkan menghina simbol-simbol (yang diagungkan) saudara-saudara seagama kita, Ahlussunnah, berupa tuduhan terhadap istri Nabi saw dengan hal-hal yang mencederai kehormatannya, bahkan tindakan ini diharamkan terhadap istri-stri para nabi terutama penghulunya, yaitu Rasul termulia saw.”