Dua Belas Imam dalam Kitab Hadis

Dalam hadis-hadis disebutkan bahwa Imam pelanjut sekaligus pembimbing umat Islam (setelah wafat Rasulullah saw) berjumlah duabelas orang.

KHAZANAH

8/31/20253 min read

Dalam hadis-hadis disebutkan bahwa Imam pelanjut sekaligus pembimbing umat Islam (setelah wafat Rasulullah saw) berjumlah duabelas orang.

Dalam kitab Kamaluddin wa Tamamun Ni’mah (jilid 1, halaman 253-254) bahwa dari Jabir bin Yazid al-Jufi, ia berkata: Aku mendengar Jabir bin Abdillah al-Anshari berkata, “Ketika Allah azza wa jalla menurunkan kepada Nabi Muhammad saw ayat, “Wahai orang-orang yang beriman, taatlah kepada Allah dan taatlah kepada Rasul dan Ulil Amri di antara kamu?” Aku bertanya, “Ya Rasulallah, kami telah mengenal Allah dan Rasul-Nya, tetapi siapakah yang dimaksud dengan Ulil Amri yang kami harus mentaatinya seperti kami menaatimu?”

Lalu Nabi Muhammad saw bersabda, “Mereka adalah khalifahku wahai Jabir, dan imam kaum muslimin setelahku. Yang pertama adalah Ali bin Abi Thalib, kemudian Hasan dan Husain, kemudian Ali bin Husain, kemudian Muhammad bin Ali yang di dalam Taurat disebut al-Baqir, engkau kelak akan berjumpa dengannya. Wahai Jabir, jika nanti engkau berjumpa dengannya, sampaikanlah salamku kepadanya. Kemudian adalah as-Shadiq Ja’far bin Muhammad, kemudian Musa bin Ja’far, kemudian Ali bin Musa, kemudian Muhammad bin Ali, kemudian Ali bin Muhammad, kemudian Hasan bin Ali, kemudian setelahnya adalah yang namanya sama dengan namaku dan gelarnya sama dengan gelarku. Dialah hujjah Allah di bumi dan pengingat hamba-hamba-Nya, dialah Ibnul Hasan bin Ali. Melaluinya Allah akan menaklukkan Timur dan Barat. Dia akan mengalami kegaiban dari para pengikut dan pecintanya, sehinggga keimamahan tidak tertetapkan kepada siapapun kecuali oleh orang-orang yang memiliki keimanan yang benar-benar teruji.”

Dari kitab yang ditulis Fadhl bin Syaadzaan (shahabat Imam Ali al-Ridha as dan Al-Jawad as) yang berjudul Kitaabu al-Ghaibah, yang diriwayatkan dari Abdu al-Rahmaan bin Abi Najraan, dari 'Aashim bin Hamiid, dari Abu Hamzah al-Tsumaalii, dan juga dari al-Hasan bin Mahbuub, dari Abu Hamzah al-Tsumaalii (jalur ke dua ke Abu Hamzah al-Tsumaalii), dari Sa'id bin Jubair, dari Ibnu 'Abbas, ia berkata, bahwa Rasulullah saw bersabda, “Ketika aku dimi'rajkan ke langit dan sampai pada sidratu al-muntahaa, Tuhanku memanggilku: “Wahai Muhammad!” Aku menjawab: "Labbaika, labbaika ya Rab." Ia berfirman: "Tidak Kuutus seorang rasul dan menetapkannya (membantu) hari-harinya, kecuali urusan-urusannya itu diteruskan setelahnya oleh washinya. Dan Aku telah mengangkat Ali bin Abi Thalib khalifahmu (penerusmu) dan imam bagi umatmu, kemudian al-Hasan, lalu al-Husain, lalu Ali bin al-Husain, lalu Muhammad bin Ali, lalu Ja'far bin Muhammad, lalu Musa bin Ja'far, lalu Ali bin Musa al-Ridha, lalu Muhammad bin Ali, lalu Ali bin Muhammad, lalu al-Hasan bin Ali, lalu Al-Hujjah bin al-Hasan. Ya Muhammad, angkatlah kepalamu!" Aku pun mengangkat kepalaku seketika itu aku lihat cahaya Ali, al-Hasan, al-Husain dan sembilan dari putra-putra al-Husain dan al-Hujjahnya (Imam Mahdi as yang akan memenangkan Islam ke seluruh dunia dengan izin Allah) ada di tengah-tengah mereka menyala bagai bintang al-Durri, lalu Allah berfiman: "Wahai Muhammad, mereka itu para khalifahKu dan hujjah-hujjahKu di atas bumi, dan merupakan khalifahmu dan washimu setelahmu, maka selamatlah bagi yang mencintai (cinta hakiki yang disertai ketaatan) mereka dan celakalah bagi yang membenci mereka."

Dari Said bin Jubair dari Ibn Abbas berkata Rasulullah saw bersabda: “Sesungguhnya khalifah-khalifahku dan wasi-wasiku, hujah-hujah Allah di atas makhlukNya selepasku ialah 12 orang; yang pertama Ali dan yang akhirnya cicitku al-Mahdi; maka itulah Isa putra Maryam shalat di belakang al-Mahdi (Yanabi al-Mawaddah, halaman 447). Hadis yang dikeluarkan oleh Abu al-Mu’ayyid bin Ahmad al-Khawarizmi dengan sanad dari Abu Sulaiman yang berkata: “Aku mendengar Rasulullah saw dan Ahli Baitnya berkata: Di malam aku dinaikkan ke langit (Mi’raj) Allah Swt berkata kepadaku; lihatlah di kanan Arasy, lalu aku berpaling kearahnya, maka aku dapati Ali, Fatimah, Hasan, Husayn, Ali bin Husayn, Muhammad bin Ali, Ja’far bin Muhammad, Musa bin Ja’far, Ali bin Musa, Muhammad bin Ali, Ali bin Muhammad, Hasan bin Ali, dan Muhammad Al-Mahdi bin Hasan; ia seperti cakerawala yang berputar di kalangan mereka. Dan dia berfirman: “Wahai Muhammad, mereka itulah hujah-hujahKu ke atas hamba-hambaKu, merekalah wasi-wasiKu (khalifah-khalifahku)” (Yanabi al-Mawaddah, halaman 487).

Ahmad bin Hanbal dalam Musnadnya (al-Musnad, I, halaman 398) meriwayatkan hadis ini daripada Sya'bi daripada Masruq berkata: "Kami berada di sisi 'Abdullah bin Mas'ud yang sedang memperdengarkan bacaan al-Quran kepada kami. Tiba-tiba seorang lelaki bertanya kepadanya: Wahai Abu 'Abdu r-Rahman! Adakah anda telah bertanya Rasulullah saw berapakah ummat ini memiliki khalifah?" Abdullah bin Mas'ud menjawab: "Tiada seorangpun bertanya kepadaku mengenainya semenjak aku datang ke Iraq sebelum Anda." Kemudian dia berkata: "Ya! Sesungguhnya kami telah bertanya kepada Rasulullah saw mengenainya. Maka beliau menjawab: "Dua belas (khalifah) seperti bilangan naqib Bani Israil.”

Dalam riwayat lain, Ahmad bin Hanbal meriwayatkan dari Jabir bin Samurah, “Sesungguhnya dia berkata: Aku mendengar Rasulullah saw bersabda ketika Haji Wada, orang-orang yang menyalahinya sehingga berlalunya dua belas Amir, semuanya dari Quraisy (Al-Musnad, I, halaman 406, dan V, halaman 89).

Muslim dalam Shahih Muslim (II, halaman 79) meriwayatkan daripada Jabir bin Samurah: “Sesungguhnya dia berkata, “Aku bersama bapakku berjumpa Nabi Muhammad saw. Maka aku mendengar Nabi saw bersabda: "Urusan 'ini' tidak akan selesai sehingga berlaku pada mereka dua belas khalifah." Dia berkata: Kemudian beliau berbicara dengan perlahan kepadaku. Aku pun bertanya kepada ayahku, apakah yang diucapkan oleh beliau? Dia menjawab: “Semuanya daripada Quraisy.”

Bukhari dalam Shahih Bukhari (bagian Kitab al-Ahkam) meriwayatkan dari Jabir bin Samurah bahwa Nabi Muhammad saw bersabda: “Selepasku adalah dua belas amir.” Maka beliau berucap dengan perkataan yang aku tidak mendengarnya. Ayahku memberitahuku bahwa beliau bersabda :"Semuanya daripada Quraisy".

Al-Muttaqi al-Hindi dalam Kanz al-Ummal (Kanz al-Ummal, VI, halaman 160) meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad saw bersabda: "Selepasku akan (diikuti) oleh dua belas khalifah." ***