Menunggu (Ilusi) Khilafah
Felix Siauw dan seorang perempuan aktivis HTI (Hizbut Tahrir Indonesia) melalui platform medsosnya dengan semangat "mengingatkan" agar orang-orang Islam tidak tertipu dengan Republik Islam Iran yang berperang dengan Israel.
RISALAH
KH Dr. Kholid Al Walid, M.Ag (Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)
6/30/20251 min read


Felix Siauw dan seorang perempuan aktivis HTI (Hizbut Tahrir Indonesia) melalui platform medsosnya dengan semangat "mengingatkan" agar orang-orang Islam tidak tertipu dengan Republik Islam Iran yang berperang dengan Israel.
Perang ini bagi mereka hanyalah "perang-perangan". Bahkan, si Felix mencari-cari sejarah jauh hingga beberapa abad silam ketika Raja Persia melindungi Yahudi dan menggunakan pernyataan Netanyahu bahwa Iran-Israel pernah punya hubungan mesra. Tanpa menyinggung bahwa Iran pasca Revolusi telah mengkandaskan mimpi Israel. (Saya yakin ini sengaja untuk menguatkan narasi yang dia bangun).
Menurut mereka umat Islam tidak layak untuk bersimpati pada Iran, karena Iran itu rezim Syiah. Mereka tidak membela Palestina, mereka berperang karena negaranya diserang dan bla bla bla.
Saya paham betul kenapa si Felix dan rombongannya ini berbicara seperti itu. Karena dalam mimpi mereka hanya KHILAFAH yang bisa menyelamatkan umat Islam.
Apa pun upaya yang dilakukan bukan atas dasar KHILAFAH tidaklah mewakili Islam. Si Felix dan rombongannya jelas-jelas seperti tukang obat kaki lima sedang jualan KHILAFAH yang sudah tak laku di NKRI.
Ya namanya juga jualan siapa tahu ada yang beli? Itu prinsipnya. Lantas, kalau kita tanya kapan KHILAFAH itu berdiri untuk berperang dengan Israel dan Amerika? Jawabnya: ketika seluruh kaum Muslim sudah sadar dan masuk Islam secara Kaffah. Banguuun banguuun... Jangan ngorok terus Felix. ***